- Sedikit Cerita

Buat saya dan beberapa teman lain, maen ke bike track adalah sebuah keistimewaan yang ga bisa kita lakukan setiap minggu. Pengen sih tiap minggu, cuma duitnya lumayan.

Untuk kali ini saya akan bercerita dan membagi tips buat kalian-kalian yang ingin ke KTH dengan biaya seminimal mungkin. Pertama saya breakdown beberapa cara ke KTH, saya urutin dari cara paling murah ke yang paling mahal:

  1. Bersepeda sampai lokasi. Saya pernah bersepeda ke NewRA pake si Siskiu dari Ciawi. Pas lokasi udah kecapean, harus bisa mengontrol diri biar bisa tetap pulang dengan selamat. Ngomong-ngomong, NewRA sudah tutup ya akibat terkena longsor besar di Januari 2021 kemarin.

  2. Naik mobil pick up/kolbak. Ini bukan mobil pick up sengaja sewa ya, tapi pick up yang emang lagi jalan ke atas (biasanya akang-akang yang habis jualan sayur ke Kota Bogor). 1 mobil pick up cukup 4 sepeda sama orang-orangnya. Minusnya, mereka berhenti nya random, kemungkinan ga sampai KTH. Plusnya, ongkos nya murah, biasanya “seikhlasnya”.

  3. Naik angkot. Dari pengalaman saya, menghabiskan biaya kisaran nya sekitar 200 ribuan. Kalau beruntung, bisa dapat angkot yang ada bracket sepedanya kaya punya pak Yudi. Bisa ngangkut 6 sepeda,ngangkat diangkatan, turun pun dibantuin nurunin. Naik angkot pak Yudi saya dikenakan 150.000 dari Vimala Hills sampai Puncak Pass, itungannya murah, Pak Yudi ini the best.


- Tiket Masuk dan Fasilitas

Ada 2 kali bayar tiket masuk di sini. Kenapa ada 2? singkatnya karena trek KTH dan akses ke Telaga Warna itu beda pengurusnya.

Bayar Rp. 10.000 di loket pertama, dari sana ke KTH masih harus bersepeda lagi. Jalurnya bebatuan, nanjak, di jamin bikin lemes.

Kedua, bayar di trek KTH nya Rp. 15.000. Dengan tiket ini anda bisa maen ke KTH OG maupun AT sepuasnya di hari itu.

Untuk fasilitas, ada WC, musholla, dan kantin. Oh ya, 2 tiket di atas itu negotiable alias bisa di nego..

- Tips ke KTH dengan Budget Minimum

Beberapa tips yang ingin ke KTH dengan biaya minimum:

  1. Nebeng pick up. Datang pagi-pagi kalau bisa habis subuh, pick up yang ke Cipanas biasanya masih banyak karena baru pulang dari pasar.

  2. Bawa makan dan minum sendiri. Ini mah udah wajib buat kaum kere hore

  3. Tawar harga tiket masuk KTH. Pinter-pinter aja ya nawarnya.

  4. Jangan berangkat kalau di H-1 hujan. Ga bakal bisa nikmatin, cuma ngabisin tenaga dan duit.

Breakdown biaya yang saya keluarkan untuk ke KTH,

Jenis PengeluaranBiaya
Patungan angkot25.000
Masuk loket awal KTH10.000
Masuk bike track25.000
Lain-lain35.000
Total95.000

- Review KTH AT

Untuk KTH AT bisa di bilang ramah untuk pemula maupun pengguna hardtail. Yang penting rem berfungsi baik, di jamin bisa melewati track ini selamat sentosa.

Ada beberapa launcher besar, dan juga drop-drop kecil yang bisa di bypass via chicken way.

Di hari itu jalan masih agak basah, di beberapa jalur dan belokan masih sangat terasa licin, sangat sulit untuk dilewati tanpa turun kaki. Jangan memaksakan diri, kalau benar-benar sulit, di dorong saja.

Teman-teman yang menggunakan hardtail bilang trek nya asyik dan bilang masih bisa dilewati dengan kondisi sepeda yang fit. Mereka malah lebih gaspol di banding saya yang pake fullsus, bukti bahwa nyali sangat penting di sini.

Untuk teman-teman yang takut maen ke trek, ga masalah kok main kesini, anda bisa lanjut ke Telaga Saat/KM 0 Ciliwung. Atau nongkrong di warung KTH sambil menikmati pemandangan.